{[['']]}
ABILAWA, JAGAL, adalah nama samaran yang digunakan oleh Bima ketika ia bersama saudara-saudaranya, para Pandawa lainnya, dan Dewi Drupadi bersembunyi di Kerajaan Wirata. Ini terjadi sesudah para Pandawa yang disertai Dewi Drupadi selesai menjalani masa pembuangan di hutan selama 12 tahun, karena kalah di meja judi. Menurut perjanjian yang telah disepakati antara pihak Pandawa dan Kurawa, sesudah masa pembuangan itu Pandawa harus bersembunyi dan menyamar selama satu tahun. Bilamana dalam waktu setahun itu salah seorang di antara para Pandawa dapat ditemukan dan dikenali penyamarannya oleh Kurawa, mereka harus menjalani hukuman pembuangan di hutan selama 12 tahun lagi. Dalam penyamarannya Bima alias Abilawa bekerja sebagai penyembelih hewan ternak yang dalam bahasa Jawa disebut jagal. Ia bekerja pada seorang juru masak istana Wirata bernama Jagal Welakas. Selama setahun bersembunyi di Kerajaan Wirata, Abilawa sempat membunuh tiga orang senapati Wirata yang bernama Rajamala, Rupakenca, dan Kencakarupa. Mereka adalah ipar raja Wirata, Prabu Matswapati. Ketiga senapati Wirata yang sakti itu sebenarnya hendak meruntuhkan kewibawaan raja, untuk kemudian mengambil alih kekuasaan.
JAGAL ABILAWA, gambar grafis Wayang Kulit Purwa gagrak Yogyakarta.
JAGAL ABILAWA, gambar grafis Wayang Kulit Purwa gagrak Surakarta.
JAGAL ABILAWA, Wayang Kulit Purwa gagrak Cirebon.
JAGAL ABILAWA, gambar grafis Wayang Kulit Purwa gagrak Banyumas.
Dibandingkan dengan gagrak Surakarta dan Yogyakarta, yang ini rambutnya terurai lebih panjang, sampai ke kakinya.
ABILAWA, Wayang Kulit Purwa gagrak Jawatimuran, digambarkan dengan rambut gimbal dengan daun-daun dan ranting tersangkut di rambutnya.